• Beranda
  • Penyakit
  • Cara Mencegah Fotokeratitis, Peradangan Mata Akibat Paparan Sinar UV

Cara Mencegah Fotokeratitis, Peradangan Mata Akibat Paparan Sinar UV

Cara Mencegah Fotokeratitis, Peradangan Mata Akibat Paparan Sinar UV
Ilustrasi kacamata pelindung sinar UV. Credits: Freepik

Bagikan :


Paparan sinar UV secara berlebihan tidak hanya menyebabkan sunburn di kulit. Gejala yang sama juga bisa dirasakan di mata, yang lebih dikenal dengan istilah fotokeratitis.

Dengan fotokeratitis, kornea mata bisa mengalami peradangan akibat paparan sinar UV secara berlebihan. Akibatnya, Anda akan merasakan gejala seperti rasa sakit di mata, penglihatan kabur, dan mata merah. Kondisi ini bisa terjadi saat mata tidak terlindungi dari sinar UV yang intens, baik dari sumber alami seperti sinar matahari, maupun sumber buatan seperti lampu UV dan alat las.

 

Cara Mencegah Fotokeratitis

Meskipun biasanya bersifat sementara, fotokeratitis tetap dapat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan di mata. Untuk itu, sangat penting melakukan langkah pencegahan berikut ini:

Menggunakan kacamata hitam (sunglasses)

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah fotokeratitis adalah menggunakan kacamata hitam (sunglasses). Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kacamata hitam dapat memberikan perlindungan maksimal bagi mata.

Kacamata yang baik harus mampu memblokir setidaknya 99% sinar UV. Oleh karena itu, saat memilih kacamata, pastikan ada label perlindungan UV yang menunjukkan kemampuannya dalam melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya.

Selain itu, saat memilih kacamata hitam, pastikan lensa cukup lebar untuk menutupi seluruh area mata. Lensa yang besar akan melindungi mata dari sinar yang datang dari berbagai arah, baik dari samping maupun depan, sehingga memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh.

Memakai topi atau penutup kepala

Selain kacamata hitam, memakai topi atau penutup kepala dengan pinggiran lebar juga dapat membantu melindungi mata dari paparan sinar UV. Topi dapat mengurangi jumlah sinar UV yang langsung masuk ke mata, terutama saat melakukan kegiatan di bawah sinar matahari langsung.

Baca Juga: Tanda-Tanda Memiliki Mata Plus

Menghindari paparan sinar matahari yang intens

Menurut para ahli, paparan sinar matahari paling intens dan berbahaya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Ini adalah waktu di mana intensitas sinar UV berada pada puncaknya.

Jika memungkinkan, hindari terlalu lama berada di luar ruangan di jam-jam tersebut. Apabila harus beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk mengenakan perlindungan yang memadai, baik untuk mata maupun kulit.

Sinar UV bisa lebih intens di permukaan reflektif seperti air, salju, dan pasir. Ketika berada di area tersebut, gunakan perlindungan ekstra karena sinar UV yang dipantulkan bisa memperburuk dampak pada mata.

Baca Juga: Mengenal Kondisi Sun Poisoning, Kerusakan Kulit Parah Akibat Paparan Sinar Matahari

Menggunakan pelindung mata di lingkungan kerja

Bagi pekerja yang berisiko terpapar sinar UV buatan seperti pekerja las, sangat penting untuk menggunakan pelindung mata khusus di lingkungan kerja. Pelindung mata ini dirancang untuk menyerap atau memblokir sinar UV secara efektif, serta melindungi mata dari cedera yang disebabkan oleh cahaya intens.

Menggunakan tabir surya di sekitar area mata

Meskipun tabir surya tidak disarankan digunakan di mata, Anda perlu mengaplikasikannya di sekitar mata untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV. Tabir surya ini akan melindungi kulit dan memberikan perlindungan tambahan pada area sekitar mata.

 

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan fotokeratitis atau gejala tidak biasa yang dirasakan mata? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 25 September 2024 | 15:25